Sebuah oven microwave pemanas melewatkan radiasi gelombang mikro (pada frekuensi sekitar 2,45 GHz) pada makanan,lalu menyebabkan pemanasan dielektrik yang disebabkan penyerapan energi oleh air, lemak dan gula yang terkandung dalam makanan. Oven microwave menjadi peralatan dapur umum di negara-negara Barat di akhir 1970-an, mengikuti perkembangan semakin murahnya harga magnetron (pembangkit radiasi microwave). Microwave pemanas digunakan dalam proses industri untuk pengeringan dan perawatan produk. Frekuensi microwave yang berkisar 110-140 GHz biasanya digunakan dalam stellarators dan lebih khususnya di tokamak reaktor fusi eksperimental untuk membantu memanas bahan bakar ke bentuk plasma.
Gelombang mikro diduga dapat juga digunakan untuk mengirimkan energi jarak jauh. Pasca-Perang Dunia II, penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengkaji adanya kemungkinan tersebut. NASA juga telah melakukan penelitian mengenai kemungkinan menggunakan sistem satelit tenaga surya dengan panel surya raksasa yang akan mengirimkan energi turun ke permukaan bumi melalui gelombang mikro.
Selain itu, ada senjata yang kurang mematikan yang menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan lapisan tipis kulit manusia ke suhu tak tertahankan sehingga membuat orang yang ditargetkan bergerak menjauh. Pancaran selama dua detik dari gelombang dengan frekuensi 95 GHz dari senjata tersebut mampu memanaskan kulit sampai suhu 130 ° F (54 ° C) pada kedalaman 1/64 inci (0,4 mm). Angkatan Udara dan Marinir Amerika Serikat saat ini menggunakan senjata jenis ini.
0 komentar:
Posting Komentar